Ucap lirih membisu
Dengar desir lirih terakhir
Cium tinggal hampa penuh sebak
Halus kasar hilang berganti tawar
Sinar terserap kelam
Siang tergeser ke peraduan
dingin mencengkeram
Kelu bertakhta di singgasana jiwa
Jiwa-jiwa melayang
terombang ambing terpendar
Hilang makna cinta
hanya sisa rayu dan tipu
Tersesat di rimba lebat
sendiri, kelu untuk sekedar berbisik
Maknaku terus terkikis
oleh dosa dan hina
Waktu tak kunjung bersua
Kutunggu hingga aku kehilangan makna
Lagi..dan lagi
dan waktu terasa lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar