malam telah sangat tua ketika aku mengingatmu, bahkan beberapa kali kokok ayam kudengar begitu jelas di antara lengang.
aku mengingatmu, karena kita pernah melalui malam-malam panjang yang enggan dihinggapi lelah.
aku mengingatmu, sebab ini sabtu malam, sebab kau kekasihku, karena semestinya di akhir pekan kita bertemu untuk membarter cerita, dan juga energi.
malam sudah bungkuk ketika kau mulai meringkuk di ingatanku, setengah dekade lebih bersama kita hanya pernah sekali bertemu di malam minggu.
bagaimana aku tidak mengingatmu malam ini? selama 6 x 360 hari kita cuma pernah malam mingguan sekali, tok sekali, dan itu terjadi bulan maret lalu, setelah lima tahun kita saling jatuh cinta.
mencintaimu sungguh istimewa, untung aku perempuanmu, dan untung kau lelakiku, jika tidak sudah tak terhitung serapah yang keluar karena kita tidak pernah bermalam minggu.
kelak, yang kuingat darimu hanya yang terjadi di malam yang sekali itu.
aku mengingatmu, karena kita pernah melalui malam-malam panjang yang enggan dihinggapi lelah.
aku mengingatmu, sebab ini sabtu malam, sebab kau kekasihku, karena semestinya di akhir pekan kita bertemu untuk membarter cerita, dan juga energi.
malam sudah bungkuk ketika kau mulai meringkuk di ingatanku, setengah dekade lebih bersama kita hanya pernah sekali bertemu di malam minggu.
bagaimana aku tidak mengingatmu malam ini? selama 6 x 360 hari kita cuma pernah malam mingguan sekali, tok sekali, dan itu terjadi bulan maret lalu, setelah lima tahun kita saling jatuh cinta.
mencintaimu sungguh istimewa, untung aku perempuanmu, dan untung kau lelakiku, jika tidak sudah tak terhitung serapah yang keluar karena kita tidak pernah bermalam minggu.
kelak, yang kuingat darimu hanya yang terjadi di malam yang sekali itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar