Gunung berapi adalah gunung yang terbentuk jika magma
dari perut bumi naik ke permukaan. Gunung berapi dapat dikelompokkan
menurut itngkat kedahsyatan letusan apakah itu dahsyat ataupun tenang,
dan tipe bahan yang dimuntahkan sewaktu meletus. Di kala meletus,
gunung berapi mengeluarkan lava, bom gunung berapi, terak,abu, gunung
berapi, gas panag dan uap. Bahan yang disemburkan oleh letusan gunung
berapi mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki batuan lain.
Kecuali gunung berapi, gunung-gunung lainnya atau gunung
itu terbentuk pada waktu terjadi kerak bumi yang dalam dan luas.
Gerakan vertikal ( ke atas dan ke bawah) yang terjadi didalam kerak bumi
menyebabkan retakan dan sesar. Pengangkatan tanah sepanjang sesar
seperti itu menghasilkan pegunungan atau gunung lipat. Dalam waktu yang
lama gunung tinggi yang terkena gaya pelapukan dan pengikisan akan susut
menjadi bukit dengan lereng landai.
|
Bentuk
gunung berapi
|
Tinggi
gunung di atas permukaan laut
|
Tinggi gunung dinyatakan dalam meter di atas permukaan
laut; misalnya, 2500 m diatas permukaan laut. Puncak gunung dengan
ketinggian 3000 m yang terletak di daerah dengan ketinggian 1000 m di
atas permukaan laut, bila diukur dari kaki hingga puncaknya, sebenarnya
berketinggian 2000 m.
|
Pegunungan lipat terbentuk bila massa strata sedimen yang
besar terlipat oleh tekanan dari dlam kerak bumi. Karena proses
pelipatan, lebar strata sedimen menciut, sedangkan tebalnya bertambah.
Lipatan strata sedimen yang terlipat keatas disebut lipatan atas atau
antiklin. Yang terlipat ke bawah disebut lipatan bawah atau sinklin.
Pegunungan yang dihasilkan oleh pengangkatan kerak bumi,
khususnya sepanjang garis sesar atau garis retakan, dinamakan pegunungan
bungkah atau horst.
Pegunungan residu terjadi bila pengunungan yang tinggi
dikikis dan diauskan oleh angin dan hujan dalam jangka waktu lama.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar