WILUJENG SUMPING..

DUH

Jumat, 26 Juli 2013

Ini Dia Draft Kurikulum 2013:

Ini dia draft Kurikulum 2013 yang baru ramai-ramainya diperbincangkan oleh dunia pendidikan kita, anda berminat untuk memilikinya? Draft kurikulum 2013 ini akan memberikan gambaran lebih luas lagi tentang rencana pengembangan Kurikulum 2013 yang digagas oleh Kemdikbud dan telah dipresentasikan di depan bapak Wapres dan bulan Desember 2012 ini sedang dalam proses uji publik.



Draft Kurikulum 2013 ini berbentuk file powerpoint berisi 72 slide, yang judulnya " Pengembangan Kurikulum 2013" tertanggal 13 November 2012.
Berisi :

  • Pengantar
  • Strategi Pengembangan Pendidikan
  • Rasional Pengembangan Kurikulum
  • Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
  • Elemen Perubahan Kurikulum
  • Standar Kompetensi Lulusan
  • Struktur Kurikulum
  • Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
  • Faktor Pendukung Keberhasilan implementasi Kurikulum
  • Strategi Implementasi
  • Jadwal
Anda berminat untuk membacanya lebih lanjut? silahkan jalankan presentasi dibawah ini yang di-embed dari slideshare. Untuk mengunduh silahkan klik disini atau di link dibawah tayangan presentasi ini. Silahkan


Kamis, 25 Juli 2013

PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GARUT TAHUN 2013

KPU Kab. Garut Pada tanggal 23 Juli 2013  telah menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut  tahun 2013. Penetapan tersebut dilaksanakan dalam Rapat Pleno tertutup yang dihadiri oleh seluruh Anggota KPU, yang terdiri dari Aja Rowikarim, M.Ag  yang sekaligus ketua KPU  Kab. Garut, Drs. Abdal, M.Si, Urip Sudiana, SE, M.Pd dan Zakky Saleh, SH. Rapat Pleno tersebut dimulai pukul 22.00 WIB dan selesai pukul 23.00. WIB
Dari 16  (enam belas) Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut yang mendaftar ke KPU kab. Garut 10  Pasangan Calon  dinyatakan sah sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut tahun 2013.

  1. H. Rudi Gunawan, SH dan dr. H. Helmi Budiman    ( diusung PKS, PBB dan Gerindra)
  2. Ahmad Bajuri dan An An Kusmardia     ( diusung Partai Demokrat)
  3. Memo Hermawan dan Ade Ginanjar, S.Sos    ( diusung Partai PDI-P dan Golkar)
  4. H. Agus Hamdani GS, S.Pd.I dan DR. Ir. H Abdusy Syakur, M.Eng     ( diusung PPP dan PKB)
  5. Brigjen TNI (Purn) H. Saeful Anwar, SE dan H. Serli Besi, S.Sos     ( diusung PAN dan Hanura )
  6. Drs. H. Nadiman dan H. Holil Aksan Umarzen, S.Pd.I     (diusung Partai Non Parlemen )
  7. Drs. H. dedi Suryadi, BE, M.Si dan H. Deddy Supriyadi     (Perseorangan)
  8. H. Sirojulmunir dan dr. H. Iwan Suwarsa, M.Kes      (Perseorangan)
  9. Dede Kusdinar dan Drs. Endang Suryana      (Perseorangan)
  10. H. Yamin Supriatna dan H. Dadan Ramdani, ST     (Perseorangan)
Pengumuman Penetapan calon ini melalui Web Site Resmi KPU Kab. Garut dan surat kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut dan partai-partai pendukung, sertai ditempelkan di Papan Pengumuman KPU kab. Garut dan di Media Masa dan Media Cetak. Selanjutnya pada tanggal 25 Juli 2013 akan dilakukan pengundian No Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut.

Pebetapan calon Pasang Bupati dan Wakilo Bupati

Rabu, 17 Juli 2013

Simulasi Seragam Penggalang

 

Pendahuluan.
a.  Gerakan Pramuka menggunakan berbagai macam Tanda Pengenal yang dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, yang dapat digunakan untuk mengenal seorang Pramuka, Satuan, Kecakapan, Jabatan, Tanda-tanda Penghargaan yang dimilikinya, dan sebagainya.
b.  Di samping itu Tanda Pengenal Gerakan Pramuka juga merupakan alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka, yaitu memberi rangsangan guna meningkatkan kepribadiannya, dan memberi tanggungjawab yang berhubungan dengan hak pemakaian tanda pengenal itu.
c.  Untuk ketertiban tanda pengenal tersebut, agar sesuai dengan maksud dan tujuan pemakaian serta fungsi tanda pengenal itu sendiri, maka Anggota perlu mengenal taca cara  pemakaian tanda pengenal tersebut dengan baik dan benar.

Cara main :
Media Simulasi ini bermanfaat bagi Pelatih/ Pembina pada kegiatan kursus.
Tata cara inti permainan simulasi :
1. Jumlah Peserta 10-20 0rang.
2. Peserta pilih Tombol acak/ bebas bergiliran.
3. Peserta membacakan isi teks yang tampil pada layar.
4. Peserta memungut tanda pramuka ( sesuai isi teks ) dan menempelkan pada seragam penggalang pada tempatnya.
5. Peserta memberikan penjelasan tentang Tanda Pramuka yang dipungutnya.
6. Tutor/ Pelatih membantu peserta menyelesaikan tugasnya bila mendapatkan kesulitan. ( tutor membawa Pedoman simulasi )
7. Pada Akhir permainan Tutor/ Pembina  memberikan kesimpulan tentang permainan simulasi ini.

Main Online KLIK DISINI 
Download Disini

Kuis Pramuka Penggalang

Kuis ini di dalamnya ada 10 pertanyaan dan kamu diminta memilih salah satu dari 5 jawaban yang kamu anggap paling benar.
Pertanyaan dalam kuis ini antara lain :
1= Kapankah Gerakan Pramuka Diperingati ?
2=Siapakah yang mencetuskan nama pandu atau kepanduan  ?
3=Apa nama kepanduan saat masa hindia belanda  ?
4=Siapa bapak pandu sedunia ?
5=Istilah kiasan Penggalang ditandai dengan peristiwa ?
6=Terbagi menjadi berapa bidangkah SKK Pramuka Penggalang?
7=Siapakah pencipta lagu hymne Pramuka ?
8=Berapakah ukuran bendera semaphore ?
9=Berapa lama masa bhakti Kwartir Ranting ?
10=Pertemuan Besar untuk Pramuka Penggalang disebut ?


Ingin mencobanya silahkan KLIK DISINI
Download Disini

Multi Code

Saya sudah lupa dimana game ini saya dapatkan ( sdh lama ), kalo nggak salah yang bikin pramukanya Amerika sono..... game ini sangat mengasyikan dengan banyak variasi kode/ isyarat, antara lain Huruf Braille, Morse, kode Bendera, bahasa isyarat ( tangan ), semaphore dll. Media ini bisa dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan bagi anak pramuka, tidak hanya semaphore dan morse saja tetapi juga tanda isyarat lainnya.
Mau main online KLIK DISINI
Donwload disini

MP3Player


Disini kamu dapat berdendang lagu-lagu Pramuka sekaligus melantunlan lagu sesuai dengan liriknya
Ketika Nyanyian Pramuka ini diluncurkan dalam format Midi (instrumentalia), banyak yang minta sekalian ada vokalnya. Maksudnya agar mudah mengikuti nada dan liriknya, tapi sekarang sudah ada pengantar vokalnya yang baru sempat di upload (MP3). Musik keyboardnya oleh Novan S ( Anak UDINUS Semarang ), sedangkan vokalnya Saya sendiri ( Artis Lokal Kamar Mandi ). Semoga menambah semangat berlatih.
Bila terlalu lama loadingnya silahkan Klik disini

Lirik Lagunya :


PENGGALANG BARU
Selamat  datang Penggalang  baru
Selamat  datang Di  pasukanku
Gembira  karna Kedatanganmu
Selamat  datang
Di  pasukanku
MARI TEPUK
Mari kawan
Tepuk tangan tanda setuju
La la la la la la la
Selingkaran diringi lagu lagu merdu
La la la la la la la
Jangan suka
Topang dagu pura pura dungu
La la la la la la la
Itu sifat paling jahat, janganlah ditiru
DISIPLIN
Aku bangga
Jadi seorang pramuka
Apalagi menjadi pembina
Ku berkarya dan menempa slalu
Tuk menjadi pramuka sejati
Disiplin disiplin
Adalah nafasku
Kesetiaan kebanggaanku
Kehormatan segala galanya
Akan ku junjung slalu
CING GEMERINCING
Cing cing gemerincing
Suara rebana berbunyi nyaring
Cing cing gemerincing
Kaki melangkah beriring-iring

Lenggang yang serempak
Dengan lenggok berirama
Hati siapapun
Akan senang melihatnya
BARISAN KITA
Barisan kita
Gerakan praja muda karana barisan kita
Putra putri indonesia
Bendera kita
Tunas kelapa
Itulah lambangnya
Dibawah naungan
Sang merah putih jaya
MARINA
Marina menari di atas menara
Di atas  menara marina menari
Marina menari di atas menara
Di atas menara marina merana



MASUK PRAMUKA
Aku masuk Pramuka karna cinta
Mulai dari Siaga karna cinta
Sampai jadi Pembina tetap cinta
Membela Nusa Bangsa karna cinta
BUMBA
Bumba bumba bumba
Bongke sawa sawa sawa bongkewa
Bongke sawa sawa sawa bongkewa
Osela bela Obela sela
Osela bela bela sela
Bumba bumba bum !

SIAGA YANG JITU
Ini barung kami
Siaga yang berani
Tidak putus asa
Walaupun susah luar biasa
Hormat kepadamu
Siaga yang jitu
Memang kau begitu
Siaga yang terjitu
-------------------------------------------
Download MP3 tanpa vokal (instrumentalia) klik di bawah ini :
2. Bumba

Pohon Kelapa berbuah Tunas

Di era modern sekarang ini ternyata ada pohon kelapa yang berbuah tunas kelapa, tangkap dan hitung scorenya. Tapi ingat, jangan sampai wadahi yang bukan kelapa....score bisa berkurang. Jika belum mencapai hasil maksimal, jangan menyerah...dan coba lagi.
Main Online KLIK DISINI 
Download Disini

Semaphore Untuk Pemula

Kegiatan pengiriman isyarat lewat bendera memang masih menarik bagi pramuka, mengingat semaphore dianggap ketinggaln jaman meski sekarang sudah ada alat lebih canggih dengan pengiriman berita via SMS (HP). Namun di saat dan situasi tertentu, semaphore tetap dibutuhkan terutama pada medan yang tidak tertangkap sinyal dan dijadikan media ketrampilan yang belum tentu semua orang menguasainya. Berikut permainan semaphore yang dapat dimanfaatkan khususnya bagi mereka yang masing ditingkat pemula. 

KIM Game Penglihatan

Waktu melihat kegiatan Pesta Pramuka Siaga, salah satu kegiatan yang menarik perhatian yaitu saat mereka masuk dalam pos kegiatan KIM penglihatan, saya tidak tahu arti KIM atau dari sebuah singkatan. Siaga diuji dengan melihat beberapa benda yang ditutup dengan selembar kain, kemudian dibuka dan ditutup lagi dalam waktu tertentu. Setelah itu mereka menebak dan menulis apa saja macam barang yang ada di dalamnya tadi.Permainan KIM tidak saja menguji panca Indra mata saja tetapi juga ada menggunakan indera penciuman, seperti meraka mencium bau-bauan jenis2 rempah atau akar2an. Kalo bikin game flash yang pake indera penciuman.....maka sulit mau pake bau apa...., kecuali bau PC monitor yang dah panas.
Selanjutnya muncul ide bikin game yang mudah saja..comot-sana comot-sini, akhirnya jadilah KIM game yang menguji tidak hanya kecermatan indera mata saja,  ternyata butuh daya ingat serta konsentrasi juga.
Mau coba main silahkan KLIK DISINI
Download disini

Senin, 15 Juli 2013

KURIKULUM PPKN 2013

KURIKULUM PPKN 2013

Oleh
IDRIS APANDI, M.Pd
Mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberlakukan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 adalah pengembangan 2006. Menurut Pasal 1 ayat (19) Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Selanjutnya Tujuan Pendidikan nasional sebagaimana telah dirumuskan dalam Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara  dan peradaban dunia. Kurikulum adalah instrumen pendidikan untuk dapat membawa insan Indonesia memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan  keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.
Penataan Ulang PKn dan Menjadi PPKn                                                   
Salah satu langkah dalam penyusunan kurikulum 2013 adalah penataan ulang PKn menjadi PPKn, dengan rincian sebagai berikut:
  1. Mengubah nama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
  2. Menempatkan mata pelajaran PPKn sebagai bagian utuh dari kelompok mata pelajaran yang memiliki misi pengokohan kebangsaan
  3. Mengorganisasikan SK-KD dan indikator PPKn secara nasional dengan memperkuat nilai dan moral Pancasila; nilai dan norma UUD NRI Tahun 1945; nilai  dan semangat Bhinneka Tunggal Ika; serta wawasan dan komitmen  Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  4. Memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi: (1) pengetahuan kewarganegaraan; (2) sikap kewarganegaraan; (3) keterampilan kewarganegaraan; (4) keteguhan kewarganegaraan; (5) komitmen kewarganegaraan; dan (6) kompetensi kewarganegaraan.
  5. Mengembangkan dan menerapkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik PPKn yang berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik sebagai warganegara yang cerdas dan baik secara utuh.
  6. Mengembangkan dan menerapkan berbagai model penilaian proses pembelajaran dan hasil  belajar  PPKn.
Hakikat dari PPKn adalah:
  1. Kesadaran sebagai warga negara (civic literacy),
  2. Komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement),
  3. Kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation),
  4. Penalaran kewarganegaraan (civic knowledge),
  5. Partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility).
Salah satu pertimbangan PKn berubah kembali menjadi PPKn adalah karena pada pada kurikulum 2006, Pancasila tidak dimunculkan secara eksplisit sehingga (seolah) hilang dalam Kurikulum PKn walau ada pokok bahasa yang khusus membahas tentang Pancasila, hanya porsinya sedikit. Oleh karena itu, saat ini Pancasila dimunculkan kembali untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia berlandaskan kepada Pancasila, tidak mengadopsi secara mentah-mentah nilai-nilai pendidikan kewarganegaraan versi barat (Amerika) yang membuat kondisi demokrasi di Indonesia kebablasan seperti saat ini. Masuknya kembali Pancasila sebagai bagian dari perubahan mata pelajaran PKn menjadi PPKn adalah sebagai bagian dari penguatan 4 (empat) pilar kebangsaan yang meliputi: Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Keempat pilar tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain, dan kesemuanya dijiwai oleh Pancasila.
Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. PPKn merupakan mata pelajaran yang sangat relevan untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut.
Nama PPKn sebenarnya bukan hal yang baru pada kurikulum pendidikan nasional. Pada Kurikulum 1994 nama PPKn juga muncul, kemudian pada kurikulum 2006 “hilang”, dan pada Kurikulum 2013 Pancasila dimunculkan kembali. Pada kurikulum 2006 disebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan pada kurikulum 2013 Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk mengembangkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Ruang lingkup kurikulum/substansi utama perubahan PKn menjadi PPKn dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel Ruang Lingkup Kurikulum/Substansi Utama
Perubahan PKn 2006 menjadi PPKn 2013
PKn 2006
PPKn 2013
  1. Persatuan dan kesatuan bangsa;
  2. Norma, hukum, dan peraturan;
  3. Hak asasi manusia;
  4. Kebutuhan warga negara;
  5. Konstitusi negara;
  6. Kekuasaan dan politik;
  7. Pancasila;
  8. Globalisasi.
  1. Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa;
  2. UUD 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
  3. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam keberagaman yang kohesif dan utuh;
  4. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara Indonesia.
(Sumber : Balitbang Puskurbuk Kemdibud, 2012)

Penguatan 4 (empat) Pilar Kebangsaan
Berdasarkan uraian pada tabel tersebut di atas, dapat dilihat bahwa terdapat penyederhanaan dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013. Hal-hal yang dibahas pada pada kurikulum 2006 bukan berari dihilangkan atau tidak diajarkan pada kurikulum 2013, tetapi hal-hal dikaitkan dengan penguatan empat pilar kebangsaan.
Empat pilar kebangsaan merupakan empat nilai atau empat ajaran yang pada mulanya disosialisasikan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sejak tahun 2009. Hal ini dilandasi atas keprihatinan semakin lunturnya kepribadian dan jati diri bangsa. Bangsa Indonesia seolah-olah menjadi bangsa yang lupa terhadap nilai-nilai yang dulu diperjuangkan para pendiri bangsa. Gejolak sosial terjadi di banyak daerah. Kekerasan, pemaksaan kehendak, dan anarkisme menjadi headline berita media. Kasus korupsi semakin mewabah dan seolah menjadi budaya.
Pancasila adalah kristalisasi kepribadian bangsa. Ajaran yang dinilai paling tepat untuk kondisi bangsa Indonesia yang majemuk. Kedudukan Pancasila adalah sebagai ideologi bangsa, falsafah bangsa, dan dasar negara Republik Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus dipelajari, dipahami, dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia. Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Masing-masing sila tidak dapat dipahami dan diberi arti secara terpisah dari keseluruhan sila-sila lainnya dan menggambarkan adanya paham persatuan.
Undang-undang Dasar 1945 adalah perjanjan luhur para pendiri negara yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam perjalanannya, pascabergulirnya reformasi tahun 1998, UUD 1945 mengalami amandemen sebanyak 4 (empat) kali, yaitu tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. Sementara pembukaan UUD 1945 disepakati tidak boleh diubah karena pembukaan UUD 1945 adalah fondasi dari bangunan negara NKRI. Merubah pembukaan UUD 1945 berarti mengubah bangunan negara.
Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan terperinci yang mengandung Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan satu rangkaian kesatuan dengan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, tidak dapat diubah oleh siapapun juga termasuk MPR. Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber pendorong dan sumber cita-cita perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Pasca Konfrerensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, bentuk negara Indonesia adalah RIS (Republik Indonesia Serikat) tetapi hal itu tidak berjalan lama. Tahun 1950 bentuk Indonesia kembali kepada negara Kesatuan. Pascareformasi 1998, pernah ada wacana mengubah bentuk negara Indonesia menjadi negara federal, tetapi wacana itu tidak mendapat respon positif karena konsep negara kesatuan sudah final karena dinilai paling cocok dengan karakter Indonesia yang sangat luas dan majemuk. Saat ini, semangat persatuan dan kesatuan bangsa tidak lepas dari ujian. Bahaya separatis masih terjadi seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Republik Maluku Selatan (RMS). Selain itu, berbagai kerusuhan dan konflik di daerah pun telah mencederai semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini tentunya perlu segera ditangani dengan serius agar tidak semakin parah. Jangan sampai ada provinsi yang memisahkan diri dari NKRI seperti yang terjadi yang terjadi pada Timor-Timur tahun 1999.
Luas wilayah Indonesia sebesar 5.193.250 KM2. Terbentang dari Sabang sampai Merauke. Data wikipedia menyebutkan bahwa jumlah pulau di Indonesia sebanyak 18.306 buah. Secara administratif pemerintahan, Indonesia saat ini terdiri dari 34 provinsi, 409 Kabupaten, dan 93 Kota. Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa, bahasa, adat istiadat. Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah sehingga mendapatkan julukan zamrud khatulistiwa. Alam Indonesia yang indah banyak mengundang wisatawan untuk mengunjungi Indonesia. Dengan kata lain Indonesia adalah negeri yang beragam (flural). Oleh karena itu, semangat keberagaman (fluralisme) harus terus dibangun terhadap generasi bangsa Ini. Dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya adalah berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan adalah perekat bagi kita di dalam Indonesia yang beragam tersebut. Hal ini adalah anugerah dari Allah SWT yang perlu kita syukuri.
Berdasarkan kepada hal tersebut di atas, maka 4 (empat) pilar kebangsaan saat merupakan hal yang sangat penting untuk disosialisasikan khususnya melalui mata pelajaran PPKn karena mata. Mata pelajaran PPKn merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk membekali warga negara memiliki 3 (tiga) kemampuan, yaitu, (1) pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), (2) keterampilan kewarganegaran (civic skill), dan (3) karakter kewarganegaraan (civic disposition) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dengan kata lain, setiap warga negara Indonesia diharapkan tahu, paham, dan mampu melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pengembangan Proses Pembelajaran
Jika dianalisis Kompetensi Dasar PPKn 2013 jenjang SD, SMP, dan SMA, maka guru PPKn dituntut untuk mampu mengembangan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran. Pendekatan pembelajaran digambarkan sebagai kerangka umum tentang skenario yang digunakan guru untuk membelajarkan siswa, dalam rangka mencapai suatu tujuan pembelajaran. Model pendekatan pembelajaran terbadi menjadi dua. Pertama pendekatan pembelajaran berpusat kepada guru (teacher centered), dan kedua pendekatan pembelajaran berpusat kepada siswa (student centered).
Strategi adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Dapat juga diartikan sebagai suatu rencana untuk mencapai tujuan. Terdiri dari metode, teknik, dan prosedur. Sedangkan metode adalah Cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan kepada uraian tersebut di atas, maka guru PPKn dituntut untuk mampu mengembangkan proses pembelajaran supaya lebih menarik, menyenangkan, menantang, dan membentuk peserta didik untuk mampu berpikir kritis dan konstruktif. Guru PPKn harus mampu menyajikan materi pembelajaran secara kontekstual, mengaitkan materi pelajaran dengan kondisi nyata di lapangan Mengaitkan antara teori dengan praktek, antara harapan dan kenyataan, mengidentifikasi masalah yang terjadi, dan mendorong peserta didik untuk memunculkan alternatif pemecahan masalah.
Alternatif metode yang cocok untuk mewujudkan hal tersebut di atas, guru PPKn bisa menggunakan metode ceramah, diskusi, observasi, simulasi, inquiry, bermain peran, studi kasus, kunjungan lapangan, penugasan, proyek, debat, portofolio, atau metode lainnya yang dinilai relevan. Apapun metode yang digunakan, yang penting bisa memberikan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan waga negara serta internalisasi karakter kewarganegaraan kepada peserta didik.
Mata pelajaran PPKn yang dikemas secara menarik akan membuat peserta didik menyenanginya, merasa perlu, tidak menjadi beban, dan merasakan manfaat setelah mempelajarinya. Selain akan mengubah image bahwa mata pelajaran PPKn membosankan karena menurut penulis, penilaian bahwa suatu mata pelajaran membosankan atau tidak, disamping dipengaruhi oleh minat peserta didik, juga dipengaruhi oleh cara guru menyampaikannya. Dengan kata lain, guru harus mampu menampilkan pribadi yang menyenangkan di hadapan peserta didik.
Mengakhiri tulisan ini, penulis mengajak kepada guru-guru PPKn untuk melaksanakan kurikulum PPKn 2013 dengan baik. Guru PPKn perlu menganalisis tiap KD sehingga bisa menyusun skenario pembelajarannya yang sesuai, dan mengembangan instrumen penilaiannya untuk mengukur ketercapaian KD. Kita tentunya berharap dampak dari pembelajaran PPKn membentuk bahwa generasi muda Indonesia yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas secara spiritual, emosional, dan sosial. Amiin YRA.
Penulis, Widyaiswara LPMP Jawa Barat

Kurikulum 2013 lengkap

PENDAHULUAN

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Kementerian Agama (Kemenag) telah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 tahun 2009. SPMP mendefinisikan penjaminan mutu sebagai kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan/program pendidikan, penyelenggara satuan/program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
Pada tataran operasional, penjaminan mutu dilakukan melalui serangkaian proses dan sistem yang saling terkait untuk mengumpulkan, menganalisa, dan melaporkan data mengenai kinerja dan mutu dari tenaga kependidikan, program dan lembaga. Proses penjaminan mutu mengindentifikasi bidang-bidang pencapaian dan prioritas untuk perbaikan, menyediakan data untuk pembuatan keputusan berbasis bukti dan membantu membangun budaya perbaikan yang berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan dikaji berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Sekolah/Madrasah adalah pelaku utama dalam proses penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Salah satu alat untuk mengkaji kemajuan peningkatan mutu sekolah secara komprehensif yang berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah Evaluasi Diri Sekolah dan Madrasah (EDS/M). EDS/M sebagai salah satu komponen SPMP diharapkan dapat membangun semangat dan kultur penjaminan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan begitu juga halnya di SMPN 35 Padang.
Kondisi SMPN 35 Padang pada dasarnya masih membutuhkan pembinaan secara kontiniu dan signifikan, karena dengan diadakannya Evaluasi Diri Sekolah semakin jelasnya kekurangan dari SMPN 35 Padang ini dan akan lebih dikembangkan untuk ke depan.

DAFTAR ISI

Nomor Bagian Halaman
Lembar Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Pendahuluan iii
1. Standar Isi ……………………………………………………………………………. 1

2. Standar Proses …………………………………………………………………….. 2

3. Standar Kompetensi Lulusan ……………………………………………….. 5

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ………………………. 6

5. Standar Sarana dan Prasarana ……………………………………………. 7

6. Standar Pengelolaan ……………………………………………………………. 8

7. Standar Pembiayaan ……………………………………………………………. 11

8. Standar Penilaian …………………………………………………………………. 12

Penutup
Download disini

Program Wakasek Bid. Humas SMP Negeri 2 Cibalong

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

          Penyelenggaraan sistem pemerintahan yang berupa desentralistik, maka hal ini berdampak pula terhadap reorientasi Visi dan Misi Pendidikan Nasional yang di dalamnya menyangkut pula tentang Standar Pengelolaan Sistem Pendidikan Nasional yang berimbas pula pada Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan, Pendanaaan, dan Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional.
          Hal-hal yang tersebut di atas, terutama dilandasi dengan sifat desentralistik itu sendiri, mengingat kondisi geografis, sosial-kultural, dan ekonomi setiap wilayah yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil yang lebih optimal, efektif, efisien dan berhasil, memerlukan keterkaitan berbagai elemen yang ada.
           Implementasi otonomi terhadap lembaga pendidikan terwujud dalam School Based Management atau Manajemen Berbasis Sekolah. Dikarenakan Manajemen Berbasis Sekolah ini adalah upaya kemandirian, kreativitas sekolah dalam peningkatan kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas dalam peningkatan mutu melalui kerjasama atau pemberdayaan pemerintah dan masyarakat, maka diperlukan pula administrasi pendidikan di bidang hubungan sekolah dengan masyarakat.

B. Fungsi dan Tujuan Humas SMP Negeri 2 Cibalong
    1. Fungsi
          Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo pada SMP Negeri 2 Cibalong. Hal ini akan membantu sekolah mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut :
a. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua.
b. Memelihara hubungan baik dengan komite sekolah.
c. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, swasta dan  
    organisasi nasional.
d. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam tehnik  
    komunikasi (majalah, surat kabar dan mendatangkan sumber).
2. Tujuan
         Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan popularitas SMP Negeri 2 Cibalong di mata masyarakat. Popularitas SMP Negeri 2 Cibalong akan tinggi jika mampu menciptakan program-program sekolah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu melahirkan sosok-sosok individu yang mapan secara intelektual dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut:
a. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah, situasi dan perkembangannya.
b. Menampung saran-saran dan pendapat-pendapat dari warga sekolah dalam hubungannya dengan  
    pembinaan dan pengembangan sekolah.
c. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya kerja sama antar warga sekolah sendiri.

C. SASARAN
  • Humas SMP Negeri 2 Cibalong sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat selalu  dipelihara dengan baik karena sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat, tidak bisa lepas darinya sebagai partner sekolah dalam mencapai kesuksesan sekolah itu sendiri. Prestise sekolah semakin tinggi di mata masyarakat jika sekolah mampu melahirkan peserta didik yang cerdas, berkepribadian dan mampu  
  •  mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam memajukan masyarakat.
  • Terciptanya hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar dan sukarela.
  • untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat dan mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensukseskan program-program di SMP Negeri 2 Cibalong.

D. TUGAS POKOK HUMAS SMP NEGERI 2 CIBALONG
Wakil Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
  1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
  2. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya.
  3. Membantu Kepala Sekolah mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.
  4. Membantu Kepala Sekolah dalam mengembangkan rencana dan kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan pelaksanaaan kepada masyarakat sebagai akibat dari komunikasi timbal balik dengan pihak luar yang ternyata menumbuhkan harapan untuk penyempurnaaan kegiatan yang telah dilakukan oleh organisasi.
  5. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan.
  6. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama.
  7. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan.
  8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Humas secara berkala.



BAB II
PROGRAM KERJA WAKASEK HUMAS
SMP NEGERI 2CIBALONG

A. Dasar
  1. UU RI No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS;
  2. UU No 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah Pasal 11 Ayat 2;
  3. PP RI No 19 Tahun 2005 Tentang SNP Bab VIII Standar Pengelolaan Pasal 49 Ayat 1;
  4. PP No. 29 Bab XI pasal 27 ayat 1;
  5. Kalender Pendidikan SMP Negeri 2 Cibalong Tahun Pelajaran 2013/2014
  6. SK Kepala SMP Negeri 2 Cibalong tentang pembagian tugas guru sebagai Wakil Kepala Sekolah Tahun Pelajaran 2013/2014.
B. Jenis Kegiatan
1. Kegiatan Eksternal
Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di luar sekolah. Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan dalam hal ini yakni:
(1) Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasi lewat radio, Internet/Website Sekolah. penyebaran informasi melalui media cetak, pameran sekolah dan berusaha independen dalam penerbitan majalah atau buletin sekolah.
(2) Direct act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka, misalnya: rapat bersama dengan komite sekolah, konsultasi dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya.
b. Kegiatan Internal
Kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya adalah warga SMP Negeri 2 Cibalong yang bersangkutan yaitu para Guru, Staf Tata Usaha, dan Siswa. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan dua kemungkinan yakni:
(1) Indirect act adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi melalui surat edaran; penggunaan papan pengumuman di sekolah; penyelenggaraan majalah dinding; menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan pada warga sekolah; pemasangan iklan/pemberitahuan khusus melalui mass media; dan kegiatan pentas seni.
(2) Direct act adalah kegiatan internal yang dapat berupa: rapat dewan guru; upacara sekolah; karyawisata/rekreasi bersama; dan penjelasan pada berbagai kesempatan.
C. Bentuk Operasional Humas SMP Negeri 2 Cibalong
(1) Di bidang Sarana Akademik
Tinggi rendahnya prestasi lulusan (kualitas maupun kuantitas), penelitian, karya ilmiah (lokal, nasional, internasiona), jumlah dan tingkat kesarjanaan pendidiknya, sarana dan prasarana akademik termasuk laboratorium dan perpustakaan atau PSB, Sumber belajar yang mutakhir serta teknologi instruksional yang mendukung PBM, termasuk ukuran prestasi dan prestise-nya.
(2) Di bidang Sarana Pendidikan
Gedung atau bangunan sekolah termasuk ruang belajar, ruang praktikum, kantor dan sebagainya beserta perabot atau mebeuler yang memadai akan memiliki daya tarik tersendiri bagi popularitas sekolah.
(3) Di bidang Sosial
Partisipasi SMP Negeri 2 Cibalong dengan masyarakat sekitarnya, seperti kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi dan sebagainya akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat.
(4) Kegiatan Karya Wisata
Sebagai sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, seperti membawa spanduk serta atribut sekolah sampai keluar daerah menyebabkan nama SMP Negeri 2 Cibalong dapat dikenal lebih luas sampai luar daerah. Bahkan tertib sopan santun para siswanya di perjalanan akan mendapat kesan tersendiri dari masyarakat yang disinggahi dan dilaluinya.
(5) Kegiatan Olah Raga dan Kesenian
Kegiatan Olah raga dan Kesenian yang merupakan sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, misalnya dalam porseni dan lomba antar sekolah akan membawa keunggulan sekolah dan membawa nama harum SMP Negeri 2 Cibalong.
(6) Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran PBM, demikian sebaliknya fasilitas yang ada di masyarakat sekitarnya dapat digunakan untuk kepentingan SMP Negeri 2 Cibalong.
(7) Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan masih banyak lagi kegitan operasional hubungan sekolah dengan masyarakat yang dikreasikan sesuai situasi, kondisi serta kemampuan pihak-pihak terkait.
D. Program Khusus Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas SMP Negeri 2Cibalong
1. Melakukan relasi sosial dengan komite sekolah dan masyarakat serta pemerintah dalam bentuk kerjasama dua arah berkaitan dengan pendidikan
2. Terjalinnya hubungan baik dengan komite sekolah dan masyarakat serta pemerintah
3. Melakukan relasi sosial dengan pihak sekolah terutama SD dan MI terutama dalam upaya penerimaan siswa baru
4. Terjalinnya hubungan baik dengan SD, MI terutama daerah kecamatan Padang Selatan.
5. Melakukan relasi sosial dengan pihak media massa terutama untuk membangun citra positif dan pemberian informasi yang aktif dan proporsional
6. Pemasangan berbagai informasi dan dokumentasi kegiatan sekolah melalui papan pengumuman, radio, televisi dan internet
7. Pertemuan Rutin Keluarga besar SMPN 2 Cibalong dalam bentuk pengajian dan reunian
8. Bekerjasama dengan darmawanita, menjalin hubungan baik dengan guru, karyawan beserta keluarga dan komite sekolah
9. Bekerja sama dengan OSIS, membuat ID Card dan majalah dinding yang lebih menarik secara berkala
10. Menerbitnya bulletin sekolah setiap satu kali setahun dengan oplah lebih dari 100 eksamplar
11. Penerbitan selebaran dakwah yang berisi himbauan dan ajakan dalam momen tertentu yang bernilai religius
12. Melakukan studi banding ke madrasah/ sekolah yang memeliki kontribusi ke lembaga pendidikan atau dunia pendidikan
13. Mengadakan lomba siswa antar kelas setiap satu kali setahun
14. Mengadakan pemilihan guru teladan versi siswa setiap satu kali setahun
15. Mengadakan pemilihan siswa teladan setiap satu kali setahun
16. Mendata dan membentuk ikatan alumni (ILUNI) SMP Negeri 2 Cibalong
17. Mengembangkan Website Sekolah
E. Faktor Pendukung
Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di SMP Negeri 2 Cibalong bisa berjalan baik apabila di dukung oleh beberapa faktor yakni:
1. Adanya program dan perencanaan yang sistematis.
2. Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.
3. Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.
4. Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.
F. Sumber Dana
1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
2. Sumbangan orangtua siswa.

BAB III
PENUTUP
Demikian program yang dapat kami susun dengan segala kemampuan kami yang ada, namun demikian kami percaya bahwa masih banyak kekurangannya Hal tersebut terjadi karena memang keterbatasan kami. Oleh karena itu kami mohon maaf yang stingi-tingginya atas kesalahan dan kekurangan tersebut serta mohon kritik dan saran agar program untuk tahun yang akan datang dapat lebih baik lagi




Mengetahui,                                                                                            Padang, Juli 2012
Kepala SMP Negeri 2 cibalong                                                              Wakasek Urusan HUMAS


dto                                                                                                          dtt


  ABU SOPYAN,S.Pd                                                               TITANG NURDIN, S.Pd
NIP.                                                                                            NIP. 19721501 20080011 003

Tugas dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum :
  1. Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan Semester)
  2. Menyusun Kalender Pendidikan
  3. Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan lainnya
  4. Menyusun jadwal pelajaran
  5. Menyusun Program dan jadwal Pelaksanaan Ujian Akhir Semester/ Kenaikan Kelas,  Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
  6. Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak, dan lulus/ tidak  lulus siswa yang mengikuti ujian
  7. Menyusun jadwal penerimaan buku Rapor dan penerimaan STTB/ Ijasah dan SKHUN
  8. Menyediakan jurnal kelas, jurnal piket, perangkat guru (yang berisi: absensi siswa dan daftar nilai )
  9. Penyusunan program PBM dan Analisis Standar Isi dan Analisis Standar Proses
  10. Mengatasi hambatan terhadap PBM dan Bimbingan Belajar
  11. Mengkoordinasikan pelaksanaan PBM
  12. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan RPP
  13. Menyusun laporan pelaksanaan PBM secara berkala
 Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan :
  1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/ OSIS
  2. Menegakkan Tata Tertib Sekolah
  3. Berkoordinasi dengan guru BP/ BK,dan Wali Kelas untuk menangani siswa karena sesuatu dan lain hal (ketidak hadiran ), pelanggaran tata tertib sekolah, dan siswa yang memiliki kasus.
  4. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/ OSIS  dalam rangka  menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.
  5. Membina dan melaksanakan koordinasi Kebersihan, Kerindangan, Keindahan, Kesehatan, dan Kekeluargaan ( 5 K )
  6. Memberi pengarahan dan penilaian dalam pemilihan pengurus OSIS
  7. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
  8. Bekerjasama dengan para koordinator/ pelatih kegiatan  ekstrakurikuler dalam menyusun Program dan jadwal  kegiatan secara berkala dan insidentil.
  9. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan Masa Orientasi Sisa Baru (MOS )
  10. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
  11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
  12. Melaksanakan pemilihan siswa penerima beasiswa
 Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas :
  1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/ wali siswa
  2. Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah
  3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga-lembaga sosial lainnya
  4. Memberi/ berkonsultasi dengan dunia usaha.
  5. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
  6. Melaksanakan tugas-tugas ke luar lembaga
  7. Menjalin hubungan ke luar lembaga sesuai fungsi dan kebutuhan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana :
  1. Menginventarisasi barang
  2. Pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang KBM
  3. Pendayagunaan sarana prasarana ( termasuk kartu-kartu pelaksanaan pendidikan )
  4. Pemeliharaan sarana dan prasaran pendidikan  ; pengamanan, penghapusan,dan  pengembangan
  5. Pengelolaan alat-alat penunjang pembelajaran

Selasa, 09 Juli 2013

Rekafitulasi Dokumen Dukungan Bakal Calon Perseorangan dalam masa perbaikan pada Pemilihan Bupati Garut Tahun 2013

| Print | Email | Hits: 67

Sesuai dengan rencana, KPU Garut hari ini (Sabtu, 6/7) menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Jumlah Dukungan Perseorangan Perbaikan Calon Bupati d

an Wakil Bupati Perseorangan untuk dua bakal pasangan calon dari perseorangan. Rapat pleno dihadiri oleh 42 PPK, Ketua dan Anggota Panwaslukab, Tim Kampanye dari 9 Bapaslon perseorangan, dan jajaran komisioner KPU Garut.
Dalam rapat pleno tersebut, hanya disampaikan hasil verifikasi Dukungan Perseorangan Perbaikan dari Bapaslon Drs. H. Dedi Suryadi, BE, Ms dan H. Dedy Dores, H. Sirojul Munir dan Dr. Iwan Suwarsa, M.Si , Dede Kusdinar dan Drs. Endang Suryana, Drs. H. Yaya Sumarya Permana Dikusumah, M.Si dan Drs. Adjat S. Nataatmadja, Arip Rahman hidayat SE dan Muhamad Surya Wijaya, H. Hilman Faridz dan dr. Heru, Agus Salam dan Rizky Usmayadhy, Drs. Deden Suparman, MA dan Yana Sofyana, Nurdin Mustaqim dan Irwan Gunawan  dan Untuk Bapaslon Perseorangan dariLetkol (Caj) Wati Krisnawati-Erri Syafruddin per 16 Juni 2013 yang lalu hanya menyerahkan 156.868 dari kekurangan. Sesuai dengan ketentuan, karena tidak memenuhi jumlah dukungan tambahan yang diserahkan, maka berkas yang diserahkan oleh Tim Deki-Ceng tidak dilanjutkan untuk diverifikasi oleh PPS. Hal ini diatur dalam PKPU No 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Pasal 30 (1).

Hasil Jumlah Dokumen Dukungan Perbaikan Calon Perseorangan
rekap dukungan cabup 2013_ba ppkperbaikan.pd

Kalender Pendidikan 2013


HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH/MADRASAH DI PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
UNTUK TA/RA/BA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK DAN YANG SEDERAJAT

































NO. BULAN T A N G G A L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 JULI '13 1 2 3 EF1 EF2 EF3 LU EF4 EF5 EF6 EF7 EF8 EF9 LU EF10 EF11 EF12
2 AGUSTUS '13 EF13 EF14 EF15 LU LHR LHR LHR LHR LHR LHR LU LHR LHR LHR LHR LHR LHB LU 4 5 6 7 8 9 LU 10 11 12 13 14 15
3 SEPTEMBER '13 LU 16 17 18 19 20 21 LU 22 23 24 25 26 27 LU 28 29 30 31 32 33 LU 34 35 36 37 38 39 LU 40
4 OKTOBER '13 41 42 43 44 45 LU 46 47 48 49 50 51 LU 52 LHB 53 54 55 56 LU 57 58 59 60 61 62 LU 63 64 65 66
5 NOVEMBER '13 67 68 LU 69 LHB 70 71 72 73 LU 74 75 76 77 78 79 LU 80 81 82 83 84 85 LU 86 87 88 89 90 91
6 DESEMBER '13 LU 92 93 94 95 96 97 LU 98 99 100 101 102 103 LU 104 105 106 107 108 109 LU LS1 LS1 LHB LS1 LS1 LS1 LU LS1 LS1
7 JANUARI '14 LHB LS1 LS1 LS1 LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 LHB 8 9 10 11 LU 12 13 14 15 16 17 LU 18 19 20 21 LHB
8 PEBRUARI '14 22 LU 23 24 25 26 27 28 LU 29 30 31 32 33 34 LU 35 36 37 38 39 40 LU 41 42 43 44 45
9 MARET '14 46 LU 47 48 49 50 51 52 LU 53 54 55 56 57 58 LU 59 60 61 62 63 64 LU 65 66 67 68 69 70 LU 71
10 APRIL '14 72 73 74 75 76 LU 77 78 79 80 81 82 LU 83 84 85 86 LHB 87 LU 88 89 90 91 92 93 LU 94 95 96
11 MEI '14 97 98 99 LU 100 101 102 103 104 105 LU 106 107 108 LHB 109 110 LU 111 112 113 114 115 116 LU 117 LHB 118 LHB 119 120
12 JUNI '14 LU 121 122 123 124 125 126 LU 127 128 129 130 131 132 LU 133 134 135 136 137 138 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2
13 JULI '14 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU


































KETERANGAN :































LHB  : Libur Hari Besar


LPP  : Libur Permulaan Puasa




















LU  : Libur Umum


LHR  : Libur Sekitar Hari Raya

Semester I


: 109 hari










LS1  : Libur Semester 1


EF  : Hari belajar Efektif Fakultatif
Semester II


: 138 hari










LS2  : Libur Semester 2


KTS  : Kegiatan tengah semester

Hari belajar Efektif Fakultatif  : 15 hari










































































































Libur Hari Besar































17 Agustus 2013 : Proklamasi Kemerdekaan RI

1 Januari 2014 : Tahun Baru Masehi




15 Mei 2014 : Hari Raya Waisak 2568


8-9 Agustus 2013 : Hari Raya Idul Fitri 1434 H


14 Januari 2014 : Maulid Nabi Muhammad SAW


27 Mei 2014 : Isro' Mikroj 1435 H



15 Oktober 2013 : Hari Raya Idhul Adha 1434 H 

31 Januari 2014 : Tahun Baru Imlek 2565



29 Mei 2014 : Kenaikan Isa Al Masih


5 November 2013 : Tahun Baru Hijriah 1435 H


2 Maret 2014
: Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1936












25 Desember 2013 : Hari Raya Natal



18 April 2014 : Wafat Isa Al-Masih













CATATAN :































1. Hari Libur PILKADA menyesuaikan jadwal PILKADA di Kabupaten/Kota